Minggu, 10 Februari 2013

Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Kabupaten Raja Ampat

    Kabupaten Raja Ampat adalah kabupaten yang memiliki 610 pulau. 4 diantaranya  yakni pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang berpenghuni  sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan belum memiliki nama.
Kabupaten Raja Ampat merupakan kabupaten kepulauan yang kaya akan terumbu karangnya yang alami dan sehat sehingga menjadi rumah untuk ikan-ikan, baik ikan hias maupun ikan untuk dikonsumsi.
Melimpahnya hasil tangkapan laut seperti ikan membuat masyarakat khususnya yang tinggal di pulau-pulau merasa jenuh dan bosan dengan mengkonsumsi ikan dengan menu makanan yang sama.
     Pemerintah Kabupaten Raja Ampat sadar bahwa pentingnya masyarakat mengkonsumsi ikan karena kandungan gizi ikan sangat tinggi. Akan tetapi makan ikan setiap hari dengan menu sama akan menurunkan tingkat konsumsi masyarakat sehingga pemerintah bekerjasama dengan Persatuan Dharma Wanita  kabupaten Raja Ampat mengadakan pelatihan pengolahan hasil perikanan dengan berbagai variasi produk olahan di Waisai untuk ibu rumah tangga, dengan mengundang ibu-ibu yang berada di pulau yang sulit mendapatkan informasi.
    Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari ini diikuti oleh sekitar 30 peserta dengan perwakilan dari masing- masing pulau besar seperti Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo. Adapun produk olahan yang dilatihkan diantaranya spring roll, nugget ikan, kroket udang dan crispy ikan.
    Dengan diadakan Pelatihan Pengolahan hasil Perikanan ini Pemerintah Kabupaten Raja Ampat menghimbau kepada seluruh warganya agar sadar akan pentingnya makan ikan karena selain rasanya yang lezat, kandungan gizi ikan sangatlah tinggi sehingga penting untuk kesehatan terutama pada anak yang dalam masa pertumbuhan, kandungan omega3 pada ikan akan membuat anak menjadi pintar dan cerdas.
Ayo kita makan ikan!!!!

Minggu, 03 Februari 2013

Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan di Kab. Teluk Bintuni dan Kab. Fakfak



    Sebagian dari wilayah Kab. Teluk Bintuni dan Kab. Fakfak masuk dalam wilayah atau kampung yang terkena dampak langsung dari kegiatan pengeboran MIGAS oleh perusahaan LNG Tangguh. Kampung yang tekena dampak langsung (DAV)tersebut mendapatkan perhatian lebih dari pihak LNG yang bekerjasama dengan pemerintah dengan memberikan program-program baik berupa pelatihan keterampilan ataupun bantuan lainnya  kepada masyarakat yang tinggal di wilayah tersebut.
    Teluk Bintuni dan Fakfak memiliki potensi yang sangat besar yaitu ikan, udang dan hasil laut lainnya, hanya saja dalam pengelolaan masih tergolong minim karena para nelayan hanya menjual hasil tangkapannya dalam kondisi utuh atau HO (head on) dan HL (head less) sehingga harga dan keuntungan yang didapatkan masih rendah. Sehingga dari pihak LNG Tangguh bagian CRP bekerjasama dengan SUPM Sorong membuat program untuk memberdayakan masyarakat melalui pelatihan keterampilan mengelolah hasil laut.
    Adapun tujuan dari kegiatan pelatihan selain untuk menambah pengetahuan masyarakat mengelola hasil laut menjadi beraneka ragam seperti bakso, sosis, nugget, dan sebagainya juga untuk membangun perekonomian rumah tangga. Pihak LNG menganjurkan agar masyarakat belajar berwirausaha melalui keterampilan yang telah diberikan membuat produk diversifikasi serta kemasan yang menarik dengan pemasaran dibantu dan difasilitasi oleh perusahaan LNG Tangguh.
Dari perhitugan, harga udang yang hanya dijual mentah bisa meningkat sampai 2 atau 3 kali lipat setelah udang tersebut diolah menjadi produk olahan seperti bakso udang, nugget udang dan lain-lain.
    Adapun Kampung yang diberikan Pelatihan, yang berada di Kab. Teluk Bintuni diantaranya Kampung Weriagar dan Mogotira dengan masing-masing 2 kampung pemekarannya, Taroi, Pera-pera, Tuanaikin, Onar Lama, Onar Baru, Tofoi dan 6 Kampung di distrik Babo sedangkan di Kab. Fakfak hanya kampung Otoweri.
    Semoga dengan adanya Pelatihan Pengolahan Hasil Perikanan ini, bisa menambah wawasan dan pengetahuan masyarakat Papua pada umumnya.

Selasa, 29 Januari 2013

Vihara Sorong


Vihara Jayanti adalah salah satu tempat yang banyak dikunjungi di Kota Sorong yang letaknya berada di puncak bukit.
Vihara yang merupakan rumah ibadah umat buddha banyak dikunjungi pada hari raya waisak karena keaslian bangunan akan tampak. Dari kejauhan akan terlihat indah karena posisinya yang tinggi apalagi pada malam hari, kilauan lampion akan semakin menambah keindahan kota Sorong.

Mulai Berpetualang



     Ingatan manusia ada batasnya, jadi tulisan, gambar atau video adalah media yang tepat untuk merekamnya.
     Detik berganti kemenit kemudian kejam dan seterusnya yang di dalamnya ada peristiwa - peristiwa penting dan terekam jelas dalam ingatan tapi semuanya akan terbawa pergi tanpa adanya tulisan, gambar atau video tersebut.
     Blog ini akan menceritakan perjalanan hidupku. Merekam setiap kejadian yang kualami dan tempat yang pernah kujajaki.
     Mari ikut berpetualang bersamaku, tempat dimana kutitipkan langkah - langkahku...

Bismillahirrohmanirrohim...